Kopkar PT.Perkebunan Nusantara XII Diduga Selewengkan Dana Simpanan Nasabah
Malang – suaraharianpagi.com
Istilah
"sudah jatuh ketimpa tangga" ini yg terjadi di keluarga (Alm) Bp.Sri
Hartono warga dusun gebug Utara kec.Singosari yg juga sebagai karyawan dan
Pengurus Koperasi Karyawan PT.Perkebunan Nusantara XII WONOSARI Singosari
kabupaten Malang.
Betapa
tidak, Pak Sri (panggilan akrabnya) sudah Meninggal Th.2014 yg waktu itu masih
menjabat sebagai Ketua Kopkar PT.Perkebunan Nusantara XII WONOSARI
Singosari itu masih juga dikatakan korupsi dana Kopkar PTPN XII WONOSARI Oleh
beberapa Pengurus lama dan ironinya , sampai sekarang pun Ahli waris keluarga
(Alm) masih harus menanggung beban hutang Kepada Kopkar PTPN XII WONOSARI tsb.
Hal ini
sempat dikatakan oleh Putri tunggal Ahli waris (Alm) Sri Hartono mengatakan
bahwa " Kami sebenarnya sanggup membayar hutang (Alm) Bapak,namun pihak
Koperasi diduga selewengkan dana simpanan yg kami setorkan, terbukti kami
diberi kwitansi tanda terima Palsu dan tidak diberikan buku tabungan dan
ternyata kwitansi palsu tsb tidak ada Materainya" ungkap Vivin (Vincentia
Gita Kumalasari) sambil menunjukkan kwitansi Palsu sebesar 180 juta yaitu
penerima dana tsb adalah bendahara PTPN XII WONOSARI Yuyun Hanafi
Hal
itu diketahui ahli waris beberapa tahun terakhir, saat melakukan pengecekan
data data keuangan yang jadi sumber permasalahan selama ini didapati bahwa ada
beberapa tanda terima Kwitansi lain yang juga cacat hukum .karena menurut nara
sumber dari kantor Pusat PTPN XII di surabaya, adalah Tidak Sah, seharusnya
Kwitansi tanda terima resmi yang dikeluarkan oleh Koperasi berbentuk kwitansi
harus dibubuhi dengan Materai 6000,-.
Dan
menurut Yuyun Hanafi selaku bendahara penerima dana tsb juga membenarkan kalau
dirinya telah menerima uang dari Drs.Sri Hartono (alm ) selaku ketua koperasi
waktu itu dan Yuyun Hanafi mengakui kalau hal itu adalah kesalahan dan
merupakan kecerobohan.
Melalui
telpon seluler (22/11) Yuyun Hanafi menyangkal kalau ada masalah tentang
buku tabungan alm Sri Hartono dan mengatakan bahwa buku tabungan sudah
dikasihkan ahli waris saat pertemuan terahir,padahal menurut Vivin selaku ahli
waris belum menerima buku tabungan dana simpanan.
Hermawan
selaku Ketua koperasi Karyawan PTPN XII WONOSARI (22/11) saat dihubungi
wartawan via telepon seluler mengatakan bahwa " buku tabungan dan
rekening koran sudah dikirim kemarin pada ahli waris, koperasi ini tidak
ada sangkut pautnya dengan perusahaan" tegasnya.
Sampai berita ini diturunkan Vincentia Gita Kumalasari (Vivin) selaku ahli waris telah diberikan buku tabungan diduga buku tabungan tsb milik anggota Kopkar yg lain,sebab nama di tabungan tsb dihapus (Tape ex) diganti nama Sri Hartono.
Sampai berita ini diturunkan Vincentia Gita Kumalasari (Vivin) selaku ahli waris telah diberikan buku tabungan diduga buku tabungan tsb milik anggota Kopkar yg lain,sebab nama di tabungan tsb dihapus (Tape ex) diganti nama Sri Hartono.
Sampai kini banyak anggota Kopkar
PT.Perkebunan Nusantara XII WONOSARI yg menanyakan tentang perputaran keuangan
yg penuh rekayasa tersebut. *ddk