Pelantikan Bupati Dan Wakil Bupati Lamongan Terpilih
Lamongan - suaraharianpagi.com
Bupati Terpilih Dr. H. Yuhronur Efendi, MBA dan Wakil Bupati Terpilih
Drs. KH. Abdul Rouf, M.Ag. dilantik dan diambil sumpahnya oleh Gubernur Jawa
Timur Khofifah Indarparawansa, di Gedung Negara Grahadi Surabaya bersama 16
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih hasil Pilkada serentak Tahun
2020 di Propinsi Jawa Timur, Jum'at (16/2).
Acara yang bertajuk Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Bupati dan
Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota Terpilih Hasil Pilkada Serentak
2020 tersebut terbagi menjadi tiga sesi. Kabupaten Lamongan ada pada sesi
ketiga yakni pada pukul 16.00 bersama dengan Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten
Kediri, Kabupaten Gresik, dan Kota Surabaya. Khofifah Indarparawansa dalam
sambutannya menjelaskan mengapa acara ini dilaksanakan dalam tiga sesi. “Jadi
proses pelantikan ini dimonitor langsung oleh Tim Kemendagri untuk memastikan
betul-betul mengikiuti protokol kesehatan yang ketat,” Ungkap Khofifah
Indarparawansa.
Beliau mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak terkait atas
kelancaran proses pilkada serentak tahun 2020. “Alhamdulillah proses pilkada
serentak sudah dilalui dengan berbagai ikhtiar yang luar biasa. Dari yang
seharusnya dilaksanakan Bulan September mundur menjadi 9 Desember. Banyak
kekhawatiran, kehati-hatian dan kewaspadaan agar tidak menjadi kluster
penularan Covid 19. Terimakasih atas kerja keras seluruh jajaran KPU, Bawaslu,
relawan, KPPS dan juga TNI/Polri sehingga proses ini berjalan lancar. kondusif
dan aman,” terang Khofifah.
Lanjut Dia mengungkapkan bahwa partisipasi masyarakat pada pilkada
serentak di masa pandemi tersebut cukup tinggi yakni 67,68% melebihi pilkada
serentak sebelumnya tahun 2018 yang tidak di masa pandemi yang hanya 66,92%.
Sehingga menurutnya itu mengartikan begitu kuatnya dukungan masyarakat memberikan
amanah dan kepercayaannya kepada Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.
Khofifah Indarparawansa juga menyampaikan pesan Presiden Jokowi agar
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah nantinya bekerja secara cepat dan detail
serta melakukan gas dan rem. Hari ini kita masih ada pada posisi PPKM Mikro,
kecepatan kerja harus dilakukan dengan baik tetapi masih harus memperhatikan
penyebaran Covid 19. Penularannya sudah melandai namun masih belum berakhir
jadi harus tahu kapan melakukan gas dan kapan menggunakan rem,” Ungkapnya.
Lebih lanjut, Dia juga mengungkapkan bahwa April diharapkan sudah take
off ekonomi kita karena sebelumnya terkontraksi sehingga Maret diharapkan
melakukan percepatan-percepatan salahsatunya terealisasinya Dana Desa. Diharapkan
sampai Maret Dana Desa sudah masuk rekening sebesar 40%, sedangkan untuk Desa
Mandiri sudah masuk 60%. Hal ini penting karena PDRB di Jawa Timur 62% terdiri
dari konsumsi rumah tangga.
Jadi jika distribusinya naik maka akan meningkatkan daya beli masyarakat
yang pada akhirnya memberikan multiplier effect untuk pertumbuhan ekonomi,” Tambahnya.
Dia juga mengingatkan terkait pembuatan RPJMD kabupaten/kota segera disahkan
dan harus seiring dengan RPJMN dan RPJMD Propinsi Jawa Timur. Yang nantinya
RPJMD tersebut akan dibreakdown menjadi RKP, RKPD JPropinsi dan RKPD Kabupaten.
“Jadi jika ada revisi-revisi harap disesuaikan agar program-program pemerintah
daerah sinergi dengan program pusat dan propinsi,” pungkasnya. * ind