Jombang - suaraharianpagi.com
Proyek Pembangunan Pasar Perak yang menelan anggaran kurang lebih Rp. 6 miliar, diduga dikerjakan asal-asalan dan tidak sesuai spesifikasi teknis. Hal ini dikatakan oleh salah satu anggota LSM Gajah Mada, Mojokerto, Yanto kepada suaraharianpagi.com.
Dalam pengerjaan Pembangunan Pasar Perak, diduga banyak yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dan rencana anggaran yang sudah tertuang dalam perencanaan awal pembangunan.
“Pembangunan baru seumur Jagung, pasangan dindingnya sudah banyak yang retak disana sini, contohnya dinding depan atas sudah retak tembus dua bulan yang lalu setelah pembangunan dinyatakan masa pengerjaan selesai," katanya.
Masih kata Yanto, “yang lebih parah lagi, pekerjaan pagar belakang sebelah Utara, diduga dikerjakan diatas pondasi lama, sehingga setiap kali masyarakat yang melintas dijalan belakang pasar Perak selalu mencibir, bangunan model apa ini, curi pekerjaan kok didepan kasat mata. Setiap orang yang melintas di jalan tersebut dan sangat keterlaluan seperti ini, masak pondasi baru yang memakai batu kali di tumpangkan pondasi lama sehingga terkesan bahwa pekerjaan tersebut di kerjakan asal-asalan dan diduga tidak sesuai spesifikasi teknis,” tegas Yanto.
Ditambahkan, perencanaan pembangunan mestinya matang dan jelas, masak dengan anggaran Rp. 6 miliar lebih. baru 3 bulan dindingnya sudah banyak yang retak, pagarnya diduga dikerjakan diatas pondasi lama, jangan-jangan untuk pasangan yang lain, seperti pembesian, kerangka baja atas dan komponen yang lainya menjadi tanda tanya besar masyarakat, terkesan ada indikasi persekongkolan jahat antara Pengelola Anggaran, Pengawas Pembangunan dan Rekanan pemenang pekerjaan.
Bahkan lanjut Yanto, mengatakan “Pembangunan Pasar Perak, yang berlokasi di Desa Perak, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, milik Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Kabupaten Jombang, bukan perencanaanya yang kurang bagus tetapi karena ada dugaan persekongkolan jahat dan korupsi. pungkas Yanto.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Kabupaten Jombang, Hari Utomo, ketika dikonfirmasi suaraharianpagi.com beberapa hari yang lalu di kantornya, yang didampingi PPK Pembangunan Pasar Perak, Nursila Cahyaningrum, mengatakan, “kita tanyakan dulu ke konsultan pengawasnya, sesuai gambar apa tidak, kalau bisa tolong jangan diberitakan dulu, kayak gak kenal saya saja.” pintanya kepada suaraharianpagi.com, tapi sampai berita ini diturunkan Hari Utomo, ketika dihubungi via ponselnya untuk mendapatkan jawaban kepastian gambarnya selalu menghidar dan tidak diangkat ponselnya meskipun tanda berdering.
Seperti diketahui Pembangunan Pasar Perak, anggaran yang digelontorkan oleh Pemkab Jombang sebesar Rp. 7,1 miliar. Dilelang, di menangkan oleh PT. Inneco Wira Sakti Hutama, yang beralamat di Jln. Sutorejo Selatan II/1-3 Kota Surabaya. Jawa Timur, dengan harga penawaran terkoreksi sebesar Rp. 6.029.189.241,56. *ryan
Posting Komentar