Sampang – suaraharianpagi.com
BPRS
Bhakti Artha Sejahtera (BAS) Sampang adalah salah satu BUMD milik Kabupaten
Sampang,BUMD ini diharapkan mampu
mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satu upayanya adalah dengan
menggerakkan PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sampang untuk menjadi
nasabahnya. Hal tersebut menjadi dasar ditandatanganinya kesepakatan bersama
(MoU) antara Pemkab Sampang dengan BPRS BAS tentang Pengelolaan Dana Tambahan
Penghasilan Pegawai (TPP) Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab
Sampang oleh BPRS BAS.
Penandatanganan
dilaksanakan oleh Direktur Bank Permata Syariah Herwin Bustaman dengan Dirut
BPRS BAS Syaifullah Asik disaksikan Bupati Sampang H. Slamet Junaidi serta
Wabup dan pimpinan OPD, Rabu (3/2), di hadapan para tamu undangan.
Pengelolaan
TPP oleh Bank BPRS BAS akan dilaksanakan secara bertahap untuk seluruh OPD.
Dengan demikian, seluruh PNS atau ASN di lingkungan Pemkab Sampang otomatis
menjadi nasabah Bank BPRS BAS karena pengambilan TPP dilakukan melalui rekening
bank tersebut.
Dirut
BPRS BAS Syaifullah Asik mengatakan, sebelumnya telah dibuat Surat Edaran
kepada para Kepala SKPD mengenai MoU pengelolaan TPP PNS di masing-masing OPD
oleh Bank BPRS BAS. Dikatakan pula olehnya, tidak ada kewajiban TPP tersebut
disimpan di Bank BPRS BAS. "Silakan mau ditabung semua atau diambil semua.
Tidak ada keharusan untuk menabung. Namun alangkah baiknya jika ada yang
disimpan untuk kebutuhan di kemudian hari," ujarnya.
Bupati
Sampang H Slamet Junaidi menyampaikan bahwa kerja sama tersebut adalah bentuk
dorongan dari Pemkab Sampang agar kinerja Bank BPRS BAS semakin meningkat.
"Dengan ini kita harapkan Bank BPRS BAS lebih kuat, lebih sehat dan bisa
turut menggerakkan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui fasilitas
kreditnya," ujarnya.
Pihaknya
yakin jika Bank BPRS BAS bisa memanfaatkan fasilitasi dari Pemda, maka bisa
semaju bank-bank lain. "Kalau difasilitasi, Bank BPRS BAS bisa maju dan
bahkan sejajar dengan bank lainnya," harapnya.
Dikatakan
pula, BPRS Harus bisa mandiri yang sehat. Sehingga hal ini akan berdampak pada
investor agar tidak perlu ragu. "Tidak ada intervensi dari siapa saja.
Kita perlukan dukungan IT yang ada di BPRS BAS. Memang banyak potensi yang
perlu kita kembangkan yang ada di kabupaten Sampang," pungkasnya. *rn
Posting Komentar