Pembangunan Gedung Diduga Tidak Sesuai RAB
Jombang - suaraharianpagi.com
Pengadaan Pembangunan Gedung Tempat Pekerja
Lainya, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, senilai Rp.
146.424.000; ditengarai banyak praktek penyimpangan.
Pembangunan Gedung Tempat Pekerja Lainya,
yang dibiayai dari dana P.APBD tahun angaran 2020, sedang dalam proses
pengerjaan. Pembangunan Gedung Tempat Pekerja Lainya, tersebut di kerjakan oleh
CV. EMKA CIPTA ENGINEERING, yang beralamat di Jl. Patimura Gang. III No.07 Desa
Sengon, Kecamatan/Kabupaten Jombang. Dengan No. Kontrak. 027/30/415.38/2020. Dengan waktu pelaksanaan 45 ( Empat Puluh Lima
) hari Kalender, mulai tanggal 28 Oktober 2020.
Dalam pelaksanaan pekerjaan diduga tidak
sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditentukan dalam rencana anggaran belanja
(RAB). Yang mencolok adalah pada pekerjaan pembuatan Kuda-Kuda bangunan
tersebut.
Dari hasil pantauan Suaraharianpagi.com,
dilapangan ternyata bangunan tersebut menggunakan kayu bekas, disamping itu
kayu penggapit dan penyanggah kuda- kudanya diduga dicuri oleh Kontraktor
Pelaksana Cv. Emka Cipta Engineering, karena tidak dipasang atau tidak sesuai
spesifikasi teknis, yang sudah ditentukan dalam rencana anggaran belanja (RAB)
nya.
Disamping itu
kalau kita membaca papan nama proyek sangat aneh sekali. Di papan nama proyek
tertulis Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pekerja Lainya. Mestinya pekerjaan
mulai dari nol, dari pondasi, dinding, terakhir atap bangunan.
Tapi pekerjaan Pengadaan Bangunan Gedung
Tempat Pekerja Lainya di Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, hanya rehab
ringan, hanya meninggikan bangunan lama sekitar 50 – 70 cm, sama mengganti atap
yang kayunya sudah rusak, itupun kayu tidak diganti dengan kayu baru, tapi
diganti kayu bekas juga. Sementara anggaranya selangit sebesar Rp. 146.424.000;
ada dugaan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) mark up anggaran, pekerjaan sedikit
biaya besar.
Hal tersebut terungkap pada saat
Suaraharianpagi.com, melakukan pengambilan foto dilapangan, bahwa terdapat kuda
– kuda yang sudah dipasang diatas tanpa mengunakan kayu penggapit penyanggah
dan kayu penggapit ditengahnya pakai kayu usuk, yang ukuranya lebih kecil dari
kayu balok yang lainya, bahkan ada kesan pembangunan Gedung Tempat Pekerja
Lainya di kerjakan asal-asalan. Hal ini
yang menjadi kecurigaan kami bahwa ada dugaan CV. EMKA CIPTA ENGINEERING,
melakukan kecurangan dalam pelaksaan pengerjaan.
Pembangunan Gedung Tempat Pekerja Lainya
adalah fasilitas umum, menyangkut keselamatan banyak orang pekerja, Jadi kalau
memang dugaan kami benar bahwa pekerjaan tersebut diduga tidak sesuai
spesifikasi dan mengurangi volume pekerjaan, harus ada tindakan khusus dari
Kuasa Pengguna Anggaran ( KPA ). Karena dianggap tidak sesuai standar teknis,
bila perlu dilakukan pembongkaran.
Bukan hanya itu saja, pembangunan Gedung
Tempat Pekerja Lainya, tersebut lemah dari sisi pengawasan, pasalnya konsultan
pengawas atau suvervisi dari CV. MEDIA PRIMA KUNSULTAN, jarang sekali melakukan
pengawasan, tiga kali Suaraharianpagi.com kelokasi pekerjaan tidak pernah ada
ditempat.
Berkali–kali kami investigasi ke proyek
tersebut, tapi kami tidak pernah ketemu dengan pengawas proyek. Jadi selama ini
konsultan pengawas tidak menjalankan tugas dengan baik, disamping itu ada informasi
bahwa CV. Media Prima Konsultan datangnya tidak bisa dipastikan.
Hal tersebut dikatakan
oleh salah satu pekerja yang tidak mau disebut namanya, ia katakan bahwa “konsultan
datangnya tidak tentu, bisa dua hari sekali, bisa seminggu sekali, setiap hari
sabtu. Ia juga membenarkan bahwa proses pembangunan tersebut tidak memakai
molen alat menyadur semen, tapi pakai manual, tenaga manusia, yang komposisi
campuran semennya tidak jelas,” ujar pekerja dengan nada menyakinkan
Terkait pekerjaan tersebut, KPA ( Kuasa
Pengguna Anggaran ) Plt. Camat Perak, Nurdin, ketika dikonfirmasi dikantornya,
mengatakan, “saya sudah bilang sama Kontraktornya, saya tidak mencari
keuntungan, karena pembangunan ini menyangkut reputasi saya, nama baik saya,
tolong dikerjakan sesuai gambar, apa adanya, jangan main – main dengan
pekerjaan ini,” kata Plt Camat Perak kepada suaraharianpagi.com, Ketika
disodori gambar kuda – kuda yang diduga tidak sesuai RAB nya. Nurdin, hanya
bisa diam, dan berkata dengan nada pelan, “ya nanti tak panggilnya
Kontraktornya tak suruh membetulkan sesuai dengan Gambarnya,” kata Nurdin
kepada suaraharianpagi.com, dengan nada pelan tidak semangat. *ryan