Lamongan
- Suaraharianpagi.com
Para petani di Desa Tebluru Kecamatan Solokuro tidak lagi merasa resah di saat musim kemarau tiba, hal itu dikarenakan telah rampungnya pembangunan jalur pipanisasi melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang telah dibangun secara bertahap sejak 2016 silam atas inisiatif pemerintah Desa setempat.
Pipanisasi yang dibangun sepanjang 950 meter
ini juga didukung dengan bak pembagi air yang bisa mengaliri lahan persawahan
di sisi selatan dan utara Desa yang berasal dari embung Desa. Yang sebelumnya
tidak bisa digunakan untuk bercocok tanam. Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf
Sidik Wiyono selaku Dansatgas TMMD mengungkapkan apresiasinya kepada pemerintah
Kabupaten Lamongan yang telah mendukung program TMMD dengan sasaran yang telah
direncanakan.
“Selain mengoptimalkan irigasi pertanian melalui pipanisasi, kegiatan lain yang dilakukan TNI Kodam 0812 Kabupaten Lamongan antara lain pembangunan jalan rabat beton sejauh 900 meter dari Desa Tebluru ke Taman Prijek, bak pembagi air, posco Covid, rumah singgah/isolasi, serta bedah rumah dengan total anggaran mencapai 1,5 milyar,” Tutur Dandim.
Dengan pengoptimalan irigasi pertanian ini, lanjut Sidik kedepannya petani dapat menanam padi maupun jagung tanpa resah lagi. Sementara itu Bupati Lamongan Fadeli mengharapkan pembanguna yang telah dilakukan dapat memberikan manfaat bagi petani Desa Tebluru dan sekitarnya. “Antusiasme masyarakat sangat besar sekali terhadap pembangunan ini, s
![]() |
aya sampaikan
terimakasih kepada seluruh jajaran TNI, tokoh masyarakat, warga Desa yang turut
membangun jalannya program ini. semoga sangat membantu warga Desa Tebluru dan
sekitarnya,” Kata Bupati Fadeli saat membuka TMMD Ke-109 Kabupaten Lamongan di
Balai Desa Tebluru, Selasa (22/9).
Selain itu, Fadeli tak henti-hentinya terus
mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang hadir untuk tetap mentaati protokol
kesehatan secara ketat. “Saya yakin masyarakat kita sudah cukup sadar, saya
minta kepada seluruh elemen masyarakat bersama-sama membantu mentati protokol
kesehatan demi menjaga kesehatan masyarakat dan kemajuan Desa,” imbuhnya.
Kegiatan yang dihadiri Danrem 082/CPYJ
Mojokerto Kolonel Inf Muhammad Dariyanto menerangkan, bahwasanya pemilihan
sasaran Desa yang mendapat bantuan dari program TMMD tidaklah asal-asalan,
namun merupakan hasil dari survey yang telah dilakukan sebelumnya oleh Babinsa
dengan bantuan Babinkamtibnas masing-masing Desa. “Perlu saya jelaskan
bahwasanya kegiatan ini sebelumnya telah dilakukan survey, yang dilakukan oleh
Babinsa yang dibantu Babinkamtibnas masing-masing desa kemudian di laporkan
kepada kodim, mana-mana saja Desa yang berhak mendapatkan, daerah yang tidak
mampu dari Desa - Desa yang lainnya,” terangnya.
Selain program pembangunan oleh TMMD, juga
telah dilakukan normalisasi saluran air sepanjang 596 meter serta pengerukan
embung oleh Dinas Sumber Daya Air. Bedah rumah sebanyak 15 unit oleh Dinas
Perkim, pemeliharaan gampang oleh Dinas PU Bina Marga dan rehap lapangan voli
dari dukungan Dana Desa setempat. * abi
Posting Komentar