Mojokerto – suaraharianpagi.com
Walikota
Mojokerto Ika Puspitasari bergerak cepat dalam menangani rumah runtuh milik
warga Lingkungan Balongrawe, Kelurahan Kedundung, yang rusak pada Senin (11/5)
lalu. Kendati rumah milik Romla berada di atas lahan orang lain, Pemerintah
Kota Mojokerto tetap memberikan bantuan renovasi rumah agar keluarga korban
tetap bisa mendapatkan perlindungan.
Tepat hari Selasa (12/5) Ning Ita, sapaan akrab walikota, ditengah
kesibukan yang padat menyempatkan menemui keluarga korban rumah roboh untuk mengecek
kondisi keadaannya. Dengan didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial
Heru Setyadi, Ning Ita memberikan arahan kepada dinas terkait untuk bergerak
cepat dalam menangani masalah yang menimpa warga Kota Mojokerto.
"Karena, rumah beliau berdiri di tanah yang bukan milik pribadi, Bu
Romla belum bisa mengikuti program Bedah Rumah dari Pemerintah. Namun, kami
melalui Dinas Sosial, BAZNAS, serta gotong royong dengan warga sekitar, tetap
berkomitmen untuk membangun kembali rumah Bu Romla. Walaupun jenis bangunannya,
non permanen. Bahan bangunan akan disediakan oleh Dinas Sosial, dan pengerjaan
pembangunan rumah akan dilakukan secara gotong royong dengan warga
sekitar," jelasnya.
Untuk saat ini, lanjut perempuan pertama walikota Mojokerto ini, keluarga
korban rumah runtuh tinggal untuk sementara waktu di Rumah Aman milik Dinas
Sosial Kota Mojokerto. "Saya juga mengucapkan terima kasih dan sangat
salut kepada warga Kota Mojokerto, yang atas inisiatif pribadi maupun kelompok
telah memberikan bantuan kepada Ibu Romla. Semoga semangat gotong royong,
kepedulian dan solidaritas ini, dapat terus kita tumbuhkembangkan di tengah
pandemi Covid - 19," imbuhnya.
Seperti yang diketahui sebelumnya, rumah Romlah (52) warga Lingkungan
Balongrawe, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto mendadak
roboh usai diguyur hujan deras yang berlangsung cukup lama pada Senin (11/5)
dini hari. Diduga, rumah semi permanen yang terbuat dari bambu berukuran 4x6
meter persegi tersebut, telah lapuk dimakan usia. Mengetahui hal tersebut,
warga kemudian bergotong-royong mengevakuasi pemilik rumah untuk di bawah ke
Rumah Aman milik Dinas Sosial. *adv
Posting Komentar