Lamongan - suaraharianpagi.com
Intensitas curah Hujan yang melanda
Kabupaten Lamongan,Bererapa hari ini dan terutama hari Kamis (9/4) malam WIB
telah mengakibatkan terjadinya banjir di sejumlah wilayah Lamongan. Adapun
wilayah selatan, di sejumlah Desa di Kecamatan Tikung, dilanda banjir yang
merendam rumah warga, ratusan hektar sawah dan juga mengakibatkan jalur
alternatif Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Gresik terputus.
"Ini merupakan banjir yang pertama
terjadi tahun ini. Banjir karena hujan deras tadi malam dan ada tanggul waduk
Desa yang jebol," tutur Sunaryo, Kepala Desa Jatirejo, Jumat, (10/4).
Namun, petani tidak sampai terlalu dirugikan dengan terendamnya ratusan hektar
sawah. "Untungnya petani baru saja panen padi, jadi tidak sampai rugi
besar," terangnya. Banjir yang memutus jalur alternatif, yang
menghubungkan Kabupaten Lamongan Dan Kabupaten Gresik, terjadi di dua titik,
yakni di Desa Bakalanpule dan Desa Dukuh Agung. Arus air yang mengalir cukup
deras, bahkan sampai memaksa para pengendara roda dua turun saat melintas.
Namun, banjir di wilayah selatan ini biasanya tidak akan berlangsung lama.
Sementara
itu, di Kecamatan Tikung, banjir di wilayah Lamongan selatan juga terjadi di
Kecamatan Kembangbahu, tepatnya di Desa Sukosongo. Dan untuk wilayah barat,
banjir melanda sejumlah titik di Kelurahan Babat, Kelurahan Banaran dan
Kelurahan Bedahan, yang menggenangi Jalan Gotong Royong, Jalan Olah Raga, Jalan
Kauman, Jalan Rumah Sakit, Jalan Perintis, Jalan Tambangan, Jalan Pramuka,
Jalan Sumowiharjo (Lingkungan Sawo ), Lingkungan Gilang KA serta Liposos.
Selain menggenangi jalan di Babat, banjir juga membuat sebanyak 3500 KK
terdampak. Adapun Pompa di Babat, ready semua. Rencana juga ada penambahan
pompa dari Dinas Sumber Daya Air," terang Muslimin Kasi Tanggap Darurat,
BPBD Lamongan.Tak hanya Babat, Kecamatan Modo dan Kedungpring juga menjadi
wilayah yang tergenang banjir. Di Kecamatan Kedungpring, banjir menggenangi 3
Desa, yaitu Desa Jatidrodok, Gunungrejo dan Kradenanrejo. Sementara Kecamatan
Modo yaitu Desa Sidomulyo,
Sambungrejo
dan Kedungrejo. Adapun di wilayah utara, tingginya curah hujan juga menyebabkan
Sungai Bengawan Njero, anak Sungai Bengawan Solo, meluap. Luapan anak Sungai
Bengawan Solo ini meluber hingga menyebabkan sejumlah Desa di Kecamatan Turi,
Kalitengah, Karanggeneng dan Kecamatan Deket.
Tradisi
banjir tahunan ini menyebabkan akses jalan antar kecamatan juga ikut terendam
dengan ketinggian air hampir 15 centimeter hingga 35 centimeter. "Mulai
banjir tadi malam," tutur Ahmad puji satu warga Desa Tiwet, Kecamatan
Kalitengah. Dari pantauan awak media di lapangan, jalan poros kecamatan yang
terendam banjir, kurang sepanjang lebih kurang 4 km. Mulai dari Desa Kemlagi
Lor, Kecamatan Turi hingga Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan. *abi
Posting Komentar