Mojokerto
– suaraharianpagi.com
Kementerian
Sosial (Kemensos) RI, memberikan kuota tambahan bantuan sosial kepada
Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, bagi warga terdampak Covid-19 sebanyak
2.081 kepala keluarga (KK). Ini artinya, ada 10.068 warga yang akan mendapatkan
jaring pengaman sosial dari pemerintah daerah selama tujuh bulan ke depan.
Dari
jatah 2.081 KK tersebut, bantuan yang telah diberikan sebanyak 1.296 KK melalui
Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Sedangkan 7.988 KK lainnya merupakan data
terakhir dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kota Mojokerto, yang
sebelumnya telah terverifikasi. "Penambahan kuota ini, dimaksudkan agar
warga terdampak Covid-19, dapat tercover secara keseluruhan," kata Walikota
Mojokerto Ika Puspitasari.
Selain
tambahan jatah dari Kemensos lanjut Ning Ita, sapaan akrab walikota, pemerintah
daerah juga mendapatkan tambahan kuota Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp
600 ribu untuk 556 orang. Bantuan ini, akan dibayarkan oleh pemerintah daerah
selama tiga bulan ke depan kepada warga terdampak Covid-19. Dari 556 orang, 102
di antaranya merupakan penerima bantuan sosial lainnya.
"Kami
telah melakukan verifikasi ulang, dari 556 orang 102 di antaranya penerima Bantuan
Pangan Non Tunai (BPNT) dan keluarga prasejahtera atau PKH. Maka, penerima
bantuan yang namanya telah tercatat di salah satu bantuan sosial yang diberikan
akan di coret. Menghindari terjadinya penumpukan sehingga pemberian bantuan
akan tepat sasaran dan merata secara keseluruhan," jelasnya, saat di Rumah
Rakyat, Sabtu (18/4).
Perlu
diketahui, Pemerintah Kota Mojokerto telah menyiapkan jaring pengaman sosial
bagi warga terdampak Covid-19, yang mulai diberikan sejak 15-30 April. Ada 600
tukang becak, 300 disabilitas, 369 anak yatim non panti, 1.264 lansia kurang
mampu dan 6.458 keluarga pra-sejahtera yang mendapatkan jaring pengaman sosial
Covid-19. Anggaran bantuan tersebut, bersumber dari Anggaran Pendapatan, dan
Belanja Daerah (APBN) serta anggaran dari pemerintah pusat. Dan 5.500 paket
sembako bagi warga yang tidak mendapat bantuan ataupun yang baru mendapatkan
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). *ADV
Posting Komentar