Pemerintah Kota Mojokerto melalui
Dinas Sosial Kota akan menyalurkan bantuan sosial bagi warga terdampak
Covid-19, yang akan disalurkan mulai 15-30 April mendatang. Bantuan tersebut,
berupa bahan makanan pokok dan uang tunai.
Walikota Mojokerto Ika Puspitasari
menjelaskan, bantuan sosial tersebut akan diberikan kepada tukang becak,
penyandang disabilitas, lansia kurang mampu dan anak yatim non panti. Dengan
harapan, dapat meringankan beban hidup mereka selama pandemi Covid-19 yang
melanda seluruh negeri.
"Kami pemerintah daerah,
berupaya terus untuk memberikan perhatian kepada warga yang secara tidak
langsung terdampak Covid-19. Melalui bantuan sosial ini, kami ingin memberikan
semangat hidup di tengah himpitan tingginya harga kebutuhan pokok," kata
Ning Ita, sapaan akrab walikota.
Dari data Dinas Sosial Kota
Mojokerto, ada 1.264 orang lansia kurang mampu yang mendapatkan bantuan, 369
anak yatim non panti, 600 tukang becak dan 300 penyandang disabilitas.
Pemberian bantuan ini, akan dimulai sejak 15 - 19 April mendatang.
"Untuk lansia, akan kami
salurkan secara door to door ke tempat mereka masing-masing. Sedangkan, anak
yatim pengambilan bantuannya langsung ke Kantor Pos. Dan bagi penyandang
disabilitas serta tukang becak, bisa mengambil bantuan ke Kantor Dinas Sosial
di Jalan Benteng Pancasila," jelasnya.
Adapun pembagian bantuan
untuk tukang becak, penyandang disabilitas dan anak yatim non panti, akan
disalurkan sesuai dengan penerapan protokol kesehatan. Sehingga, penerapan
physical distancing tetap terlaksana. "Kami bagi setiap jamnya, hanya
dibatasi maksimal 30 orang yang mengambil," imbuhnya.
Masih kata Ning Ita, bantuan
sosial tersebut tidak seluruhnya berupa sembako. Untuk lansia kurang mampu akan
mendapatkan bantuan uang tunai Rp 500 ribu perorang. Dan untuk anak yatim non
panti, akan mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp 1 juta perorangnya.
Sedangkan bantuan bagi
penyandang disabilitas dan tukang becak, akan mendapatkan bantuan sembako
berupa beras, minyak goreng, mie instan, gula dan kecap manis. "Bantuan
sembako ini, untuk memberikan perlindungan sosial kepada mereka disaat wabah
yang tak kasat mata ini," ungkapnya.
Selain penyandang disabilitas,
tukang becak, anak yatim non panti dan lansia kurang mampu, pemerintah daerah
juga memberikan bantuan kepada 6.458 keluarga pra-sejahtera. Bantuan berupa
sembako tersebut, dapat diambil melalui e-Warung masing-masing di setiap
lingkungan sesuai dengan jadwal.
"Selain bantuan sosial
kepada mereka yang telah terdata, kami juga membuka operasi pasar murah di
e-Warung dan Kantor Dinas Sosial. Operasi pasar murah ini, berupa satu paket
gula dan minyak dengan harga terjangkau, yang bisa dibeli oleh semua
orang," tandasnya. *ADV
Posting Komentar